PURUK CAHU
– Warga
di Kabupaten Murung Raya, mengeluhkan ruas jalan negara menuju Muara Teweh ,
Kabupaten Barito Utara atau akses keluar daerah dan sebaliknya mengalami kerusakan.
"Transportasi darat nyaris lumpuh, karena
kondisi jalan rusak berat terutama saat hujan turun," kata seorang warga
Puruk Cahu, Fauzi, Rabu (2/2).
Menurut Fauzi, jalan negara Puruk Cahu - Muara
Teweh yang mengalami kerusakan seperti berlubang dan berlumpur itu terjadi pada
beberapa titik, namun yang parah berada di kilometer 57.
Padahal, kata dia, ruas jalan yang penanganannya
oleh Dinas Pekerjaan Umum Kalteng ini merupakan satu-satunya sarana tranportasi
darat keluar daerah maupun masuk yang sudah beberapa kali diperbaiki namun
kondisinya rusak kembali.
"Rusaknya jalan itu cukup parah apalagi
musim hujan saat ini. Akibatnya banyak kendaraan bermotor terutama roda empat
amblas di jalan berlumpur sehingga untuk melewati ruas jalan yang rusak harus
antri berjam-jam," katanya.
Rusaknya ruas jalan negara pada beberapa titik
menuju kabupaten paling utara Kalteng sepanjang 96,49 kilometer itu membuat
daya tempuh relatif lama, lima
sampai enam jam bahkan lebih.
Warga lainnya, Hasan kepada wartawan mengatakan seharusnya pihak Provinsi Kalteng
serius mengatasi kondisi jalan yang rusak dan diperparah tingginya tingkat
curah hujan di kawasan kabupaten pedalaman Sungai Barito ini.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng,
Ben Brahim S Bahat kepada wartawan mengakui ruas jalan negara Muara Teweh -
Puruk Cahu mengalami kerusakan pada beberapa titik terutama di kawasan
kilometer 55 hingga 85 simpang Desa Muara Laung.
Rusaknya jalan tersebut akibat tingginya
mobilitas kendaraan yang melintasi ruas jalan yang menuju kabupaten paling
pedalaman Sungai Barito itu, terutama angkutan truk barang yang melebihi kapasitas
delapan ton sehingga kondisi jalan tidak dapat bertahan lama dan cepat rusak.
"Kondisi jalan yang rusak itu akan
ditangani secara permanen melalui alokasi kegiatan pembangunan tahun 2011
ini," katanya. ant
0 komentar:
Posting Komentar