Rabu, 16 Februari 2011

Polres Kotim Razia Senjata Tajam

SAMPIT – Pascabentrokan warga Desa Sei Ijum Raya dan Desa Parebok, Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, melakukan razia senjata tajam.
"Razia senjata tajam kami lakukan di Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit," kata Kepala Polres Kotawaringin Timur, AKBP Abdul Hasyim, di Sampit, Senin (14/2).
Kedua desa itu pada Minggu (13/2) pagi sempat bersitegang setelah terjadinya perkelahian dua warga di Pasar Minggu Desa Sei Ijum Raya.
Selain menggelar razia senjata tajam terhadap warga polisi juga memperketat penjagaan di perbatasan kedua desa itu.
Polisi juga terus berusaha menenangkan warga di dua desa tersebut untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan kepada keluarga pelaku penusukan diminta untuk proaktif membantu polisi dalam melakukan pencarian pelaku yang diduga melarikan diri ke dalam hutan.
Menurut Hasyim, hingga saat ini pelaku penusukan Mursidi (25) dan Asnawi (45) masih belum tertangkap dan masih dalam pengejaran polisi.
Sedangkan korban, Subehan (30) yang mengalami luka tusuk sepanjang 20 centi eter di pinggul sebelah kiri telah mendapat 18 jahitan dan Sarifudin yang mengalami luka di kedua belah telapak tangannya sekarang kondisinya telah membaik.
Korban Subehan mengalami luka tusuk di pinggul kiri karena diserang secara tiba-tiba pada saat makan di Pasar Minggu Desa Sei Ijum Raya oleh pelaku Mursidi, sedangkan Sarifudin mengalami luka di telapak tangannya karena berusaha melerai dan merebut pisau pelaku.
"Asnawi yang diketahui ayah pelaku ikut melarikan diri karena dalam perkelahian itu dia sempat melancarkan sejumlah pukulan ke tubuh korban," katanya.
Bentrokan yang terjadi antarwarga dari dua desa itu murni tindakan kriminal tidak ada unsur Suku, Agama dan Ras (SARA) atau etnik.
"Kami harap masyarakat untuk bersabar dan tidak termakan kabar atau isu yang tidak benar dan kami pastikan polisi akan menangkap kedua pelaku tersebut," terangnya.
Sementara Muhammad Jainudin salah seorang warga Desa Sei Ijum Raya mengatakan dirinya sangat mendukung tindakan yang diambil polisi.
"Kami setuju kalau polisi melakukan rajia senjata tazam ke pada warga, karena hal itu dapat mencegah terjadinya perkelahian antarwarga terutama dari keluarga kedua belah pihak yang bertikai," ungkapnya.
Bentrokan kedua warga itu dipicu karena sepekan sebelumnya korban secara tidak sengaja telah menyerempet pelaku dengan sepeda motor, namun pada saat itu juga korban telah meminta maaf.ant

0 komentar:

Posting Komentar