Minggu, 06 Februari 2011

Tingkat Kesehatan dan Pendidikan di Kalteng Masih Rendah

PALANGKA RAYA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalteng pada tahun 2011 ini memprogramkan kegiatan untuk mensosialisasikan Keluarga Berencana (KB) lebih gencar lagi.
Menurut kepala BKKBN Kalteng, Drs Benny Benu M.Si, hal tersebut dimaksudkan guna menekan angka kelahiran dengan meningkatkan program KB dengan persentase mencapai 24 persen.
Diungkapkan, data Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan bahwa masyarakat Kalteng pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di urutan ke 7 secara nasional.
“Indikator tersebut hanya berdasarkan tingkat pendapatan saja, sedangkan tingkat kemiskinan berada pada urutan ke 5,” jelas Benny kepada wartawan di Palangka Raya, Rabu (2/2).
Diungkapkan, tingkat kesehatan dan pendidikan di Kalteng masih rendah. Dari hasil Indeks Kependudukan (IP) tercatat 60 persen penduduk asli Kalteng pendidikannya Sekolah Dasar (SD) ke bawah dan yang tamat SD hanya 30 persen. Sedangkan untuk tamatan perguruan tinggi, masih 3 persen.
Dari angka tersebut, lanjutnya, dapat disimpulkan bawah masyarakat Kalteng tingkat kesadarannya dalam pendidikan masih rendah dan masih banyak perkawinan di bawah umur.
“Karena itu, BKKBN bekerjasama dengan media massa, akan mensosialisasikan program KB, dengan harapan masyarakat Kalteng memahami arti penting kependudukan dan KB,” jelas Benny. tim

0 komentar:

Posting Komentar