PALANGKA
RAYA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Provinsi Kalteng pada tahun 2011 ini memprogramkan kegiatan
untuk mensosialisasikan Keluarga Berencana (KB) lebih gencar lagi.
Menurut kepala BKKBN Kalteng, Drs Benny Benu
M.Si, hal tersebut dimaksudkan guna menekan angka kelahiran dengan meningkatkan
program KB dengan persentase mencapai 24 persen.
Diungkapkan, data Badan Pusat Statistik (BPS),
menyatakan bahwa masyarakat Kalteng pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
berada di urutan ke 7 secara nasional.
“Indikator tersebut hanya berdasarkan tingkat
pendapatan saja, sedangkan tingkat kemiskinan berada pada urutan ke 5,” jelas
Benny kepada wartawan di Palangka Raya, Rabu (2/2).
Diungkapkan, tingkat kesehatan dan pendidikan di
Kalteng masih rendah. Dari hasil Indeks Kependudukan (IP) tercatat 60 persen
penduduk asli Kalteng pendidikannya Sekolah Dasar (SD) ke bawah dan yang tamat
SD hanya 30 persen. Sedangkan untuk tamatan perguruan tinggi, masih 3 persen.
Dari angka tersebut, lanjutnya, dapat disimpulkan
bawah masyarakat Kalteng tingkat kesadarannya dalam pendidikan masih rendah dan
masih banyak perkawinan di bawah umur.
“Karena itu, BKKBN bekerjasama dengan media massa, akan
mensosialisasikan program KB, dengan harapan masyarakat Kalteng memahami arti
penting kependudukan dan KB,” jelas Benny. tim
0 komentar:
Posting Komentar