![]() |
Taufiq Kiemas |
JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP
Taufiq Kiemas menilai wajar jika PDIP meminta Presiden SBY mengganti 10
menterinya. “Wajar-wajar saja,” kata Taufiq
di Istora Senayan, Jakarta,
Minggu (6/1).
Namun, TK enggan menyebutkan 10 menteri yang didesak untuk diganti. “Nanti saja tanyakan langsung. Mas Tjahjo sebagai Ketua Fraksi dan sering ketemu menteri yah bisa saja. Saya tidak bisa kasih gambaran reshuffle,” jelasnya.
Namun, TK enggan menyebutkan 10 menteri yang didesak untuk diganti. “Nanti saja tanyakan langsung. Mas Tjahjo sebagai Ketua Fraksi dan sering ketemu menteri yah bisa saja. Saya tidak bisa kasih gambaran reshuffle,” jelasnya.
Tjahjo hanya menyebutkan dua nama
menteri yang diminta untuk diganti yaitu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Namun Tjahjo enggan menyebutkan delapan
nama menteri yang lainnya.
Sementara itu Ketua DPP Partai
Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)
II akan terjadi dalam waktu dekat.
“Saya dapat kabar ada tanda-tanda
reshuffle itu dari teman-teman Demokrat. Naga-naganya dalam waktu dekat,” kata
Priyo di Jakarta, Minggu (6/2/2011).
Menurut Priyo, dalam setahun ini,
ada beberapa menteri yang tidak menunjukkan performanya dan masyarakat tak
banyak mengetahui apa yang telah dilakukan oleh menteri tersebut.
”Memang kalau mau jujur, setahun
ini ada sekian menteri yang tidak menunjukkan kerjaan, banyak publik tak tahu
soal misi dan kerja menteri tersebut,” kata dia.
Ia juga menyatakan, karena tidak
menunjukkan kinerja dan akhirnya Presiden SBY yang harus menjawab persoalan
yang sebenarnya bisa dihandle oleh menteri.
“Kenapa menteri tidak mau tampil
bela presidennya. Kita tak tahu dan semua tersentral pada presiden di mana
presiden harus menjawab sendiri. Apakah perlu dipertahankan, dijewer atau ditegur
menteri seperti itu?” kata Priyo.
Ia mengakui, banyak menteri KIB II sekarang ini sudah
banyak yang tak pantas lagi dipertahankan. “Golkar tidak mau ikut campur karena
kewenangan presiden soal reshuffle. Sudah tentu di banyak lini menteri yang
tidak bagus,” kata Priyo.bar
0 komentar:
Posting Komentar