PALANGKA RAYA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Palangka Raya, Elsanto Harinatalno, mengaku gerah melihat tingkat anggota fraksinya. Sebab, segelintir anggota fraksi dinilai kurang koordinatif dan komunikatif.
Ia pun mengancam merombak keanggotaan fraksinya, terkhusus anggota fraksi yang diutus duduk di alat kelengkapan dewan setempat.
“Selama ini teman-teman anggota fraksi yang duduk di berbagai alat kelengkapan Dewan tidak pernah menyampaikan laporan secara terperinci mengenai kegiatan yang dilaksanakan. Saya sebagai ketua fraksi hanya dianggap sebagai simbol,” tegas Elsanto dengan dana kecewa, Senin (4/7).
Santos, sapaan akrab Elsanto Harinatalno, menegaskan ia sudah berkoordinasi dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palangka Raya HM Srio Sako tentang rencana perombakan anggota fraksi. Kemungkinan sepulang Srio Sako dari umroh, rencana itu akan direalisasikan.
“Paling tidak akan ada rolling posisi. Misalnya anggota fraksi yang selama ini duduk di Badan Legislasi akan dipindah ke alat kelengkapan lainnya, seperti Badan Musyawarah,” ucapnya.
Santos menambahkan, akibat kurang koordinatif dan komunikatifnya anggota fraksi, ia selaku Ketua Fraksi Partai Demokrat banyak ketinggalan informasi mengenai materi pembahasan produk hukum daerah. Salah satunya mengenai Perda izin usaha sarang burung walet. Padahal, Perda tersebut merupakan produk hukum daerah yang cukup kontroversial, yang perlu terus menerus dikomunikasikan dengan fraksi sebagai perpanjangan tangan partai di lembaga legislatif.
“Saya tidak tahu apakah setelah kami rombak keanggotaan fraksi nanti berpengaruh kepada produk hukum daerah yang telah disahkan atau tidak?,” tandas Santos.rho
0 komentar:
Posting Komentar