PALANGKA RAYA – Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Basirun Sulang mengatakan bahwa hasil razia Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya, berhasil menjaring pengunjung yang rata-rata remaja dan tak membawa kartu tanda penduduk (KTP) atau tanda pengenalnya kadaluwarsa.
Razia tersebut, demikian Basirun, dilangsungkan dalam tiga hari terakhir ini. Razia dilakukan di sejumlah titik seperti lokasi panti pijat, karaoke, Hotel Triana, Hotel Nyai Undang, Diskotek Putri Bangkit di sepanjang Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya.
“Karena ini razia simpatik, kita hanya meminta mereka membuat surat pernyataan saja. Tapi, yang membuat saya dan kita semua harus prihatin adalah rata-rata atau 80 persen yang berkunjung ke sana usianya masih remaja. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk memperketat pengawasan terhadap putra-putrinya, jangan sampai masuk dalam pergaulan bebas,” ujarnya kemarin.
Diingatkannya, nasib bangsa ini tergantung dengan moral generasi muda sekarang. Kalau moral generasi muda hancur, maka masa depan bangsa ini juga akan terancam.
Mantan Camat Jekan Raya ini juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk memiliki dan selalu membawa indentitas seperti KTP agar semua kegiatan dapat berjalan lancar. “Razia simpatik di beberapa tempat dan sasaran ini akan kami gelar terus kendatipun dengan anggaran yang terbatas. Kami memiliki beban moral untuk menciptakan suasana yang aman bagi masyarakat. Untuk itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan membangun moral yang positif generasi muda kita. Paling tidak kita bersama mengawasi jangan sampai mereka melakukan hal yang tidak baik, misalnya berkelahi, mabuk, narkoba dan lainya,” ajaknya.
Menurut Kasat Pol PP, kegiatan razia simpatik ini melibatkan beberapa jajaran kordinasi terkait seperti Polres, Kodim dan juga pihak DPRD Kota Palangka Raya bidang komisi I.art
0 komentar:
Posting Komentar