PALANGKA RAYA – Berurai air mata Iin saat mendatangi ruangan Sentral Layanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Palangka Raya, kemarin. Suaminya tega-teganya menduakan dirinya dan berselingkuh dengan janda ABG, RN.
Perselingkuhan suami Iin dengan RN (19), warga Jalan Pelatuk itu sepertinya sudah lama terjadi. Jalinan asmara suami Iin dengan janda muda beranak satu itu bahkan pernah dipergoki Iin hingga lima kali. Itu terjadi di sebuah barak tempat RN tinggal.
RN bahkan dengan beraninya mengibarkan bendera perang dengan Iin. Suatu ketika, dia pernah mengancam Iin melalui pesan singkat (SMS). Dia menyatakan tak ragu akan menghabisi nyawa Iin bila mencampuri urusannya tersebut.
Dengan wajahnya yang bersimbah air mata, Iin menceritakan awal kejadian yang menderanya itu di hadapan petugas kepolisian. Dia juga berkisah bagaimana perselingkuhan itu membuat suaminya langsung meninggalkan Iin.
Awalnya, begitu kisah Iin, suaminya berjanji akan mengajaknya bersama dua orang anak mereka hendak berjalan-jalan sore. Saat itu, sebelum rencana keberangkatan terwujud, suaminya sempat berpamitan untuk keluar sebentar.
Lama ditunggu, suaminya tak muncul juga. Iin lelah dalam penantian. Apalagi, dia tak tega melihat anak-anaknya yang kecewa karena sudah bersiap-siap hendak menikmati jalan-jalan sore.
Suaminya itu baru menunjukkan batang hidungnya di rumah sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu juga, Iin yang kejengkelannya memuncak, menyambut kedatangan suaminya dengan marah-marah. Dia mengumbar marah karena acara jalan-jalan bersama anak-anak mereka jadi batal.
Malam itu juga, suaminya tiba-tiba langsung mengambil uang Iin sebanyak Rp 5 juta. Dia pun menyambar kunci mobil dan langsung tancap gas meninggalkan rumah, Iin, dan kedua anak mereka.
Siang harinya, Iin yang sudah mengetahui tempat tinggal RN, selingkuhan suaminya tersebut, langsung mendatangi barak tersebut. Namun, saat mendatangi wadah selingkuhan suaminya itu, Iin mendapati fakta bahwa RN sudah pindah seminggu sebelumnya.
Merasa kesal, Iin siang itu juga langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan suaminya tersebut. Namun Iin yang berada di ruang SPKT tersebut langsung diberi nasihat oleh seseorang anggota yang bertugas saat itu agar tidak melaporkan suaminya tersebut. Saat itu juga, seorang anggota keluarganya juga menelpon agar tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Mendapat nasihat serta telepon dari salah satu keluarganya, Iin langsung membatalkan rencananya untuk melaporkan suaminya tersebut. mg3
0 komentar:
Posting Komentar