Jumat, 21 Januari 2011

Landasan Dipagar, Merpati Rugi Rp1M


SAMPIT – PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Cabang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengalami kerugian sebesar Rp1 miliar akibat penutupan Bandar Udara (Bandara) Haji Asan Sampit.
“Sejak Bandara Haji Asan Sampit ditutup, karena sengketa lahan, mulai Jumat (14/1) hingga Selasa (18/1), kami mengalai kerugian sebesar Rp1 miliar,” kata General Sales Agent (GSA) PT MNA Cabang Sampit, Masykur, di Sampit, kemarin.
Ia mengatakan, kerugian itu dihitung berdasarkan jumlah penerbangan, sebab dalam satu hari pesawat MNA melayani empat kali penerbangan, yakni Sampit-Surabaya pergi pulang (PP) dan Sampit-Jakarta PP.
Menurut Masykur, kalau rata-rata setiap penerbangan ada pemasukan sebesar Rp50 juta maka dalam sehari ada pemasukan sebesar Rp200 juta.
Setiap hari seharusnya ada pemasukan sebesar Rp200 juta dari empat kali penerbangan itu, katanya, kalau dikalikan lima tidak melakukan penerbangan karena penutupan landasan pacu itu maka jumlahnya mencapai Rp1 miliar.
“Kami bersyukur karena sengketa lahan di landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit telah selesai dan penerbangan dapat dibuka kembali seperti semula,” katanya.
Pesawat MNA beroperasi kembali di Bandara Haji Asan Sampit pada Rabu (19/1) setelah pihak pemerintah daerah memberikan jaminan tidak ada gangguan di landasan pacu.
Masykur mengungkapkan, penerbangan perdana pesawat MNA pascadibongkarnya pagar kawat berduri di landasan pacu berjalan normal, bahkan penumpang penuh hingga mencapai 100 persen untuk penerbangan tujuan Jakarta, sedangkan tujuan Sampit-Surabaya di atas 90 persen.
“Kami harap kondisi ini dapat berjalan selamanya agar MNA dapat dengan segera mengembalikan kerugian akibat penutupan landasan pacu itu,” terangnya.
Sejak terjadi penutupan landasan pacu selama lima hari itu, PT MNA terpaksa harus melakukan pembayaran kembali (refund) terhadap tiket yang telah terbeli oleh calon penumpang.
“Banyak calon penumpang yang telah membeli tiket jauh hari sebelum pemagaran landasan pacu, akibatnya kami harus mengembalikan semua harga tiket yang telah dibeli oleh calon penumpang,” ungkapnya.ant

0 komentar:

Posting Komentar